hai. gue baru nyampe rumah, abis nginep di rumah mbah di Cimaggis. tapi nginep kali ini BENER-BENER SANGAT JAUH BERBEDA dengan nginep-nginep sebelumnya. kenapa?
karena gue kehilangan seseorang
seseorang yang menjadi panutan gue
seseorang yang banyak mewarnai harihari gue selama 14 tahun 5 bulan, terutama di masa kecil
seseorang yang amat kusayangi
seseorang yang sering mengajakku bermain dan bercanda
seseorang yang mampu membuatku tersenyum bahkan tertawa di saat kelam ku
seseorang yang pernah MEMBUATKAN PR LIBURAN ku diam-diam saat aku tidur malam
seseorang yang juga salah satu pejuang bangsa
seseorang itu ialah kakekku, atau yang sering ku panggil dengan sebutan 'Mbah Yo'
malam itu adalah Jum'at malam, 24 September 2010. sepulang sekolah, aku masih bermain dan beraktivitas seperti biasa. ketika maghrib ada mati lampu (gak penting) sampai jam 19.40 trs mbakku mendengar burung yang KATANYA jika burung itu ber-"cucuit" maka menandakan akan adanya seseorang yg menginggal dunia. lalu jam 8, aneh banget, gue udah ngantuk berat. beda banget dari biasanya. bener-bener gak tahan buat terus berjaga. akhirnya aku tidur.
dari tidur aku dibangunkan oleh kakak dan mbakku. katanya, "Mbah meninggal" gue gakbisa ngomong apa-apalagi. cuma kata "Innaillahi" dan "Astaghfirullah" yang bisa gue sebutin. waktu itu masih jam 01.20 dini hari Sabtu, 25 September 2010. lalu aku bersiap-siap, dan pergi ke Bogor bersama ayah, kakak, dan satu adekku. di perjalanan gue dikasih tau kalo mbah yo meninggal pukul 01.15 WIB. gue bener-bener gak nyangka dan gak percaya.
sesampainya di RS. Karya Bhakti, Bogor, aku ke ruang ICU dan menemui Mbah Is (istri mbah yo) lalu akhirnya mengambil jenazah dan pergi ke rumah Mbah di Cimanggis.
di sana, aku melihat mbah yo terbujur kaku. gue gak liat lagi senyum dia, gue gak liat lagi matanya yang biru. gue gakbisa nahan nangis :"(
makin pagi, makin banyak orang yang datang melayat. semoga setiap doa yang mereka kirimkan dikabulkan oleh Allah AMIN YA RABBAL ALAMIN. lalu sekitar pukul 10.00 mbah dimandikan. aku melihat dari dalam rumah, rasanya sakit banget hati gue, masih gak percaya. trus abis itu mbah dikafankan.
ketika dikafankan, semuaa cucu dan anak mbah berkumpul di samping jenazah. gue ngeliat langsung gimana perlahan-lahan tubuh mantan TNI AD itu dibalut oleh kain kafan. gue ngerasain gimana perihnya ngeliat itu semua. setelah itu sebelum mukanya ditutup, pihak keluarga diperbolehkan untuk melihat wajahnya untyk terakhir kalinya. beberapa dari kami menciumnya, namun gue gak kuat. semua cucu nya gak ada yang kuat untuk mencium, karena terlalu sedih. setelah semuanya merasa cukup, mukanya dikafankan dan setelah itu kita semua gak melihat mukanya lagi. GUE GAK AKAN BISA MELIHAT PARAS NYA LAGI :"""(
setelah itu disholatkan. sayang banget, gue lagi berhalangan, gakbisa ikut menyolatkan D:
pukul 11.00 kita semua berangkat ke pemakaman Jatijajar, tempat dimana Mbah Yo akan berisitirahat untuk selamanya. di pemakaman itu pula, Ami Bambang, om ku, yang meninggal 10 tahun yang lalu dimakamkan. sesampainya di sana, sebelum jenazah alm. Mbah yo diturunkan dari ambulance, gue ke makam ami bambang dulu bersama sepupu-sepupuku dan juga anaknya ami bambang.
setelah itu, gue ngeliat langsung jenazah alm. mbah yo diturunkan ke liang lahat. yang menguburkannya adalah ayahku, om ku (anak mbah), dan adeknya mbah. setelah itu di-adzan-kan. lalu perlahan-lahan tanah mulai menutupi jenazahnya dan akhirnya, ia telah berada di dalam kubur, untuk selama-lamanya. setelah itu kita semua berdoa, dan meninggalkan pemakaman.
yaAllah, terima lah segala amal ibadah beliau, masukkanlah ia ke surga-mu, bahagiakan ia di sana yaAllah, sampai akhirnya kami semua dapat bertemu dengannya lagi, amin.
untuk Mbah H. Gafur Jahya Sutiyono tercinta, dari cucumu
ziha :""")
No comments:
Post a Comment