saat redup sinar rembulan
menunjukkan hati yang enggan
menorehkan titisan kenangan
yang selamanya tak terlupakan
ini tanda suatu yang hilang
menyisakan sakit layaknya parang
di bawah cahaya remang
kau artikan rasa sayang
namun kau tetap pergi
meninggalkanku sendiri
seakan tak punya hati
walau janji telah terpatri
seandainya ku mampu
tuk menahan dirimu
namun kau harus tau
ku tunggu kau selalu
sampai hati terluluh semu
No comments:
Post a Comment